Friday, May 23, 2014

Makna Belajar

Makna Belajar


            Usaha memahaman mengenai makna belajar ini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada beberapa definisi tentang belajar antara lain dapat diuraikansebagai berikut :
1.     Cronbach memberikan definisi : Learning is shown by a change in behavior as a result of experience.
2.    Harold Spears memberikan batasan : Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow drection.
3.    Geoch, mengatakan : Learning is achange in performance as a result of practice.
Dari ketiga definisi di atasmakadapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Maka dengan itu belajar akan menjadi lebih baik, kalau si subjek belajar itu mengalami atau melakukanya, jadi tidak bersifat verbalistik.
Di samping definisi-definisi tersebut ada beberapa pengertian lain dan cukup bnyak, baik yang diliht secara mikro, dilihat dalam arti luas ataupun terbatas/khusus. Dalam pengertian luas, belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya, kemudian dalam arti sempit, belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. Relevan dengan ini ada pengertian bahwa belajar adalah ‘’ penambahan pengetahuan’’. Definisi atau konsep ini dalam praktiknya banyak di anut di sekolah-sekolah. Para guru berusaha memberikan ilmu penegtahuan sebanyak-banyaknya dan siswa giatuntuk mengumpulkan/menerimanya.
Selanjutnya ada, yang mendefinisikan ; belajar adalah berubah. Dalam hal ini yang dimaksudkan belajar berati berusaha mengubah tingkah laku, jadi belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar. Perubahan tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, ketranpilan,sikap,pengertian,harga diri, minat, watak dan penyesuaian diri.
Ada beberapa teori yang berpendapat bahwa proses belajar pada rinsipnya bertumpu pada struktur kognitif, yakni penataan fakta, konsep serta prinsip-prinsip,sehingga membentuk satu kesatuan yang memiliki makna bagi subjek didik, teori semacam itu boleh jadi diterima dengan suatu alasan bahwa dari struktur kognitif itu dapat memengaruhi perkembangan afeksi ataupun penampilan seseorang. Dari konsep ini, pada perkembangan berikut akan melahirkan teori belajar yang bertumpu pada konsep pembentukan super ego, yakni suatu proses belajar melalui suatu peniruan, proses interaksi natara pribadi  seseorang dengan pihak lain, misalnya seseorang tokoh (super ego, menyangkut dimensi sosial).
Secara umum belajar boleh dikatakan juga sebagai suatu proses interaksi antara manusia (id-ego-super ego) engan lingkunganya, yang mungkin berwujud pribadi, faka, konsep ataupun teori, dalam hal ini terkandung suatu maksud bahwa proses interaksi itu adalah :
a.    Proses internalisasi dari sesuatu ke dalam diri yang belajar, dan
b.    Dilakukan secara aktif, dengan segenap panca indera ikut berperan.
Untuk melengkapi penegrtian mengenai makna belajar, perlu kiranya dikemukakan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar. Dalam hal ini ada beberapa prinsip yang penting untuk diketahui antara lain :
a.    Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuanya.
b.    Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kemaangan diri para siswa.
c.    Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi, terutama motivasi dari dalam/dasar kebutuhan/kesadaran atau intrinsic motivasion, lain halnya belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan menderita.
d.    Dalam banyak halnya,belajar merupakan proses percobaan dan conditioning atau pembiasaan.
e.    Kemampuan belajar seseorang siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi pelajaran.
f.    Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih efektif mampu membina sikap, ketrampilan dan cara befikir kritis.
g.    Perkembngan pengalaman anak didik akan banyak memengaruhi kemampuan belajaryang bersangkutan.
h.    Bahan pelajaran yang bermakna, lebih mudah dan menarik untuk dipelajari.
i.      Informasi tentang kelakuan yang baik, pengetahuan, kesalahan serta keberhasilan siswa.
j.     Belajar sedapat mungkin diubah kedalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga anak-anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalami sendiri.

Artikel ini di ambil dari buku Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta,2009
            

Related Posts

Makna Belajar
4/ 5
Oleh